Kadang kala rasa lelah , lemah dan sakit menjadi umat akhir zaman ini.
Kadang kala merasakan alangkah seronoknya kalau engkau wahai kekasih Allah ada bersama-sama kami ketika ini. Menunjukkan kami jalan yang patut kami lalui ..
Memberi semangat kepada kami ketika kami merasa lelah menyampaikan cara hidup sepertimana yang Allah kehendaki...
Menyantuni kami anak muda yang membara semangat ... tapi dilemahkan dengan pelbagai dugaan dan ujian
Memberikan kami senyumanmu yang lebih indah dari bulan ... ketika kami dipersalahkan
Rindunya kami kepada mu wahai Rasulullah ....
Tapi tidak mungkin kekasih Allah bisa ada bersama kami ketika ini....
Apa agaknya kalau lah tiba-tiba Nabi muncul datang ke rumah kita ...
~ketika kita sedang menjemur pakaian .... berlarikah kita mencari secebis kain untuk menutup kepala yang tidak bertudung ?
~ ketika sedang enak menonton TV ... berlarikah kita mencari secebis kain menutup kotak ajaib yang menyiarkan gambar2 , cerita2 yang penuh keasyikan ?
~ ketika sedang seronok membeli-belah dengan tangan penuh dengan beg2 pakaian, kasut .... cepat2 kah kita mencampak barang2 di tangan itu
...... kerana malu kepada Baginda ......
baginda pernah mengikat perut dengan batu akibat lapar ...
baginda juga pernah menjahit sendiri pakaian yang sudah koyak ....
baginda menghabiskan masa dengan menyampaikan Islam kepada umat manusia .....
sayu hati bila mengenangkan pengorbanan Nabi ketika hayatnya .
tapi walaupun kita diakhir zaman tanpa kekuatan , tanpa kehadiran baginda ...
baginda pernah menyebut tentang kita dihadapan para sahabat ....
"Siapakah yang paling ajaib imannya?" tanya Rasulullah.
"Malaikat," jawab sahabat.
"Bagaimana para malaikat tidak beriman kepada Allah sedangkan mereka sentiasa hampir dengan Allah," jelas Rasulullah. Para sahabat terdiam seketika. Kemudian mereka berkata lagi, "Para nabi."
"Bagaimana para nabi tidak beriman, sedangkan wahyu diturunkan kepada mereka."
"Mungkin kami," celah seorang sahabat.
"Bagaimana kamu tidak beriman sedangkan aku berada ditengah-tengah kau," pintas Rasulullah menyangkal hujah sahabatnya itu.
"Kalau begitu, hanya Allah dan Rasul-Nya sahaja yang lebih mengetahui," jawab seorang sahabat lagi, mengakui kelemahan mereka.
"Kalau kamu ingin tahu siapa mereka? Mereka ialah umatku yang hidup selepasku. Mereka membaca Al Quran dan beriman dengan semua isinya. Berbahagialah orang yang dapat berjumpa dan beriman denganku. Dan tujuh kali lebih berbahagia orang yang beriman denganku tetapi tidak pernah berjumpa denganku," jelas Rasulullah.
"Aku sungguh rindu hendak bertemu dengan mereka," ucap Rasulullah lagi setelah seketika membisu. Ada berbaur kesayuan pada ucapannya itu.
Sumber : halaqah.net
5 comments:
terima kasih atas peringatan kak :)
Alhamdulillah...sangat merindui Baginda saw..dan merindui semua yang berkasih sayang kerana Allah
malu rasanya diri yg tdk cukup sempurna nie...utk bertemu Rasulullah....sedangkan nabi rindukan umatnya.....adakah umatnya juga begitu....??
biarkan rindu itu memimpin kita mendekatinya..
biarkan kita sellu mengingati perjuangannya, sunnahnya...insyaALlah...
Post a Comment